Kurasa ketika lihat dirimu lagi
Meski hanya sesaat
Berpapasan
Bertatap mata
Perlahan langkah dan gerakmu
Tapi
Kupercepat langkahku
Meski ingin waktu kuhentikan
Tuk sejenak memandangmu
Biarkan mata saling bicara
Tak seperti dulu
Begitu besar rasa itu
Begitu indah rasa itu
Begitu cepat jantungku berdenyut
Kini
Hanya rasa hambar
Hati kembali dingin seperti es
Meski matamu bertanya " kenapa?"
" Luka " jawabku
Walaupun kau harap kata " rindu "
Dan meski inginku juga
Dan meski inginku juga
Tapi terlambat
Kisahmu dan kisahku
Menjadi usang termakan waktu
Dan
Meski cinta tak perlu mengucapkan kata " maaf "
Meski bagimu tindakan lebih menunjukkan dari sekedar kata
Meski cinta tak butuh alasan
Tapi
Bisakah kau tunjukkan rasamu lebih tegas?
Bisakah kau memilih apa kata hatimu?
Bisakah kau hentikan pura-puramu
Lalu tunjukkan pada dunia?
Lalu tunjukkan pada dunia?
Matamu berbicara ingin melihatku
Obati rasa rindu
Beri rasa tenang
Tapi
Aku tak bisa hadirkan itu semua
Karena luka yang kau torehkan
Hanya
Karena luka yang kau torehkan
Hanya
Menyimpanmu
Dalam kenangan
Berlalu tanpa kata
Berlalu tanpa kata
Dan
Terima kasih untuk segalanya
Hanya itu yang kubisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar